Andriki SaputraNews. “Dalam membangun perkembangan anak, di era sekarang perlu ada inovasi dan improvisasi. Sehingga diperlukan pula inovasi dalam bidang pendidikan. Begitu juga di Perguruan Tinggi, kalau penyampaian pembelajaran itu dilakukan tanpa inovasi maupun improvisasi, mungkin tidak akan menjadi menarik. Nah mungkin, dari berbagai inovasi dan improvisasi dalam pembelajaran, apalagi menggunakan alat peraga, maka akan lebih menarik.”
Hal ini disampaikan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM-UNRI) Assoc Prof Dr Emilda Firdaus SH MH, saat membuka kegiatan Workshop STEAM Early Childhood Education se-kota Pekanbaru, di Aula Gedung LPPM UNRI, Kamis (10/8/2023).
“Perkembangan anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) itu butuh inovasi-inovasi dan pembelajaran karena kita bagian dari pendidik. Pembelajaran pada masa itu adalah tahap penting bagi anak-anak untuk berkembang, seiring itulah perlu materi-materi pembelajaran yang bervariasi sehingga sekarang para guru dituntut bagaimana berinovasi berimprovisasi sehingga materi pengajaran atau materi pendidikan yang kita ajarkan pada anak menjadi kunci dalam capaian pembelajaran,” ujar Emilda.
Emilda, juga menyampaikan pelatihan ini hendaknya dapat meningkatkan skill bagi pendidik bagi masa emasnya siswa anak-anak sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian Dosen PGPAUD UNRI Yeni Solfiah SPd MPd yang juga merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI Tahun 2023.
Pada kesempatan itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTK) PGRI Kota pekanbaru Sri Megawati SPd yang diwakili oleh Nilawati SPd, menyampaikan “Kegiatan ini dapat memberikan tambahan materi bagi guru-guru TK untuk diterapkan, dilaksanakan ataupun dapat dimanfaatkan di lingkungan sekolah berada.”
Workshop dengan tema “Mengembangkan Pendekatan STEAM untuk Pendidikan Anak Usia Dini” ini dihadiri oleh 32 guru Paud-Tk se-kota Pekanbaru ini ditaja oleh mahasiswa Kukerta UNRI Tahun 2023. Ketua Pelaksana Workshop STEAM Early Childhood Education 2023, Fajar Rahmat dalam kegiatan itu, menyebutkan Workshop ini bertujuan agar melatih guru untuk terampil menggunakan STEAM dalam pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas guru dalam mengaplikasikan STEAM pada proses pembelajaran di sekolah.
“Untuk memeriahkan acara, kita memberikan doorprize kepada peserta Workshop yang beruntung dalam menjawab quiz yang diberikan oleh panitia. Kami juga berharap dengan adanya acara Workshop ini memberikan edukasi lebih jauh lagi tentang STEAM ini untuk Pendidikan anak usia dini,” ujar fajar. (ed:rion. foto: ist) ***
Photo dokumentasi:
desirora
Andriki Saputra