desirora*Pentingnya Inovasi Kolaboratif dengan Berbagai Sektor*
News. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM-UNRI) laksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang analisis kebijakan hukum dan implementasi strategis dalam mendorong kerja sama lintas sektor di UNRI, Senin (16/12/2024) di aula lantai 2 Gedung LPPM UNRI.
Pada kegiatan ini, Dr Dodi Haryono SHI SH MH selaku ketua Tim kegiatan, bersama dengan Sekretaris LPPM UNRI Prof Dr Emilda Firdaus SH MH, menyampaikan tentang pentingnya strategi inovatif kerja sama lintas sektor. Diantaranya adalah pemanfaatan potensi lokal yaitu melalui mengoptimalkan kearifan budaya dan sumber daya daerah dalam program kerja sama.
“Perlu strategi inovasi dalam kerja sama untuk pengembangan manfaat dari adanya kerja sama di UNRI, selain pemanfaatan potensi lokal juga dapat meliputi konsorsium riset regional yakni membentuk jaringan penelitian kolaboratif antar institusi di wilayah Sumatera. Selanjutnya juga
meliputi Pusat Unggulan Inovasi yaitu mengembangkan center of excellence untuk mendorong inovasi dan transfer teknologi,” jelas Dodi.
Lebih lanjut, pakar Hukum UNRI ini, menyampaikan perlu mencermati Program Pengabdian Berbasis Kemitraan Strategis, yaitu pertama melalui Identifikasi Kebutuhan diantaranya adalah melakukan pemetaan kebutuhan masyarakat dan industri lokal. Kedua Desain Program, yaitu merancang program pengabdian yang melibatkan mitra dari berbagai sektor. Ketiga Implementasi, yaitu melaksanakan program dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan mitra. Keempat Evaluasi Dampak, yaitu mengukur dan menganalisis dampak program terhadap masyarakat dan mitra.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNRI, Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil selaku narasumber kegiatan, menyampaikan adapun tujuan dari pentingnya kerja sama adalah untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, diantaranya adalah menjalin kemitraan nasional dan internasional dengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, mendukung peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dan meningkatkan pendapatan UNRI dan kualitas pelayanan.
“Kerja sama lintas sektor terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, telah menjadi kebutuhan mendesak bagi Universitas Riau untuk meningkatkan daya saing, relevansi akademik, serta dampak sosialnya. Urgensi ini muncul karena perubahan global yang menuntut inovasi kolaboratif antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi terhadap masalah-masalah yang ada,” ujar Sofyan dihadapan peserta yang dihadiri oleh berbagai unsur yang berkaitan dengan pelaksana kegiatan kerja sama di lingkungan UNRI
“Kondisi inilah perlu kebijakan hukum yang memadai serta pelaksanaan strategi yang efektif dalam mendorong kolaborasi lintas sektor tersebut. Karenanya perlu dilakukan mengidentifikasi hambatan dan peluang dalam implementasi strategis dalam menyikapi situasi lintas sektor terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Riau, yaitu melalui penetapan peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan kerja sama di UNRI,” ujar Sofyan. (angga. foto: ega) *
Dokumentasi:
Desi Mardasari
desirora