Universitas Riau (UNRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SNPM) Ke-3 Universitas Riau tahun 2021 dengan tema “Pengembangan Inovasi dan Teknologi Melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Kebangkitan Ekonomi Menuju Masyarakat Mandiri di Masa New Normal”. Kamis, (18/11/2021) secara Virtual
Ketua Pelaksana SNPM Dr Neni Hermita SPd MPd menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan berbagai strategi dalam pengembangan inovasi dan teknologi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk kebangkitan ekonomi menuju masyarakat mandiri di masa new normal dari dosen perguruan tinggi maupun pelaksanaan pengabdian masyarakat di Indonesia.
Seminar nasional pemberdayaan masyarakat tahun 2021 diikuti oleh berbagai institusi di Indonesia baik akademisi maupun praktisi kegiatan pemeberdayaan masyarakat yang berasal dari 32 Universitas di indonesia yang terdiri 168 peserta dan 128 artikel yang di kelompok dalam 6 sub tema. Pertama, penerapan inovasi dan teknologi dalam pengabdian masyarakat.
Kedua, pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa, Tiga, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran daring, Keempat, pemanfaatan sistem informasi geospasial dalam pemberdayaan masyarakat, Kelima, pemberdayaan masyarakat pada era new normal, Keenam, pencegahan dan pengendalian Covid-19 di masyarakat.
Rektor UNRI Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, menuturkan ini adalah momentum yang sangat bernillai tinggi bagi kita karena pertemuan ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan ditegah masyarakat menjawab segala persoalan maupun tantangan yang terjadi dalam kehidupan.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari perwujudan tridarma perguruan tinggi dalam konteks pemberdayaan masyarakat. Tentu, sangat erat kaitannya dengan realitas kegiatan yang tegah terjadi disekitar kita pada saat ini.
Pandemi covid-19 yang sedang melanda saat ini memasuki tahun ketiga pada tahun ini mendapatkan perhatian serius oleh semua pihak termasuk perguruan tinggi, perguruan tinggi dengan segala bentuk sumber daya yang ada ini turut pro aktif dalam mencegah dan mengendalikan wabah covid-19 baik lingkup internal maupun eksternal universitas, ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam lingkup eksternal dibutuhkan intervensi perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarkat guna membangun pemahaman yang baik. Praktek-praktek pengendalian terbaik dan terutama pencegahan covid-19 agar tidak berkembang dan meluas.
Sejak pandemi covid-19 terjadi diIndonesia tentu banyak mewujudkan kegiatan strategis dalam penanggulangan covid-19, baik aspek kesehatan, ekonomi, dan jaring pengamanan sosial yang dilakukan perguruan tinggi Indonesia.
“Pengalaman-pengalaman ini menjadi pembelajaran antara pelaku pengabdian masyarakat baik perguruan tinggi maupun lembaga lainnya,” ujarnya.
Salain itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang telah menerapkan inovasi dan teknologi sebelum terjadinya wabah covid-19 juga memerlukan sarana desiminasi pengetahuan praktis yang dapat diterapkan pada waktu dan tempat yang berbeda di Indonesia.
UNRI dalam hal ini telah mengambil bagian dengan melakukan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat UNRI. Pada tahun ini UNRI kembali memberikan kesempatan kepada dosen, para pakar, para penggiat, pemberdaya, dan pelaku pemberdayaan masyarakat indonesia untuk memaparkan keberhasialan inovasi teknologi yang diimplementasikan kepada masyarakat dalam menyikapi pandemi covid-19, ungkapnya.
Pada tahun ini, merupakan pelaksanaan seminar seri ketiga yang telah menjadi agenda rutin tahunan LPPM UNRI. Berkaitan dengan hal ini, UNRI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan respon positif kepada UNRI atas pelaksanaan agenda penting yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 lalu.
Kegiatan ini juga ajang perhimpunan akademisi, penggiat, pemberdayaan masyarakat seindonesia dalam bentuk kegiatan seminar untuk menghasilkan rekomendasi yang aplikatif bagi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam konteks menyikapi pandemi covid-19 saat ini
Kontribusi ini diharapkan mampu memberikan harapan untuk kembali memberikan sikap optimis bagi masyarakat secara luas yang pada akhirnya meningkatkan aspek perekonomian masyarakat serta sejalan dengan lingkup kesehatan masyarakat, tutupnya
Sejalan dengan strategi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap era new normal, di antaranya adalah dengan berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam konteks pemberdayaan masyarakat sebagai kunci dalam rangka pemulihan perekonomian nasional pada masyarakat.
Hal itu disampaikan Dr Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia secara virtual pada Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SNPM) Ke-3 Universitas Riau (UNRI) tahun 2021.
Lebih lanjut, Menparekraf memberikan apresiasi kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNRI yang telah memberikan wadah untuk sama-sama memberikan informasi dan wawasan pada saat ini untuk merumuskan strategi pemanfatan informasi dan teknologi tentunya bagi penanganan covid-19 di Indonesia.
“Sudah hampir dua tahun covid-19 ada dalam tantanan keseharian kita ini menjadi tantangan sekaligus peluang karena terdampak seluruh lini kehidupan kita, mulai dari kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan ekonomi,” ungkapnya pada Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SNPM) Ke-3 Universitas Riau tahun 2021 dengan tema “Pengembangan Inovasi dan Teknologi Melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Kebangkitan Ekonomi Menuju Masyarakat Mandiri di Masa New Normal”. Kamis, (18/11/2021) secara Virtual ini.
Link youtube kegiatan Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat ke-3 Tahun 2021 bisa disaksikan pada tautan berikut: http://my.unri.ac.id/youtubesnpmlppmunri2021
Dokumentasi:
Sumber: Humas Unri