Andriki SaputraNews. “Universitas Riau (UNRI) saat ini tercatat memiliki 123 jurnal yang dikelola oleh Fakultas yang ada di lingkungan UNRI. Untuk menguatkan tata kelola serta meningkatkan indeks Jurnal, UNRI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan Workshop dan Pendampingan Pengelolaan Jurnal di lingkungan Universitas Riau Menuju Jurnal Bereputasi Internasional.”
Hal ini disampaikan oleh Ketua LPPM UNRI Prof Dr Mubarak MSi saat membuka kegiatan Workshop dan pendampingan pengelolaan jurnal tersebut secara resmi pada, Selasa (5/3/2024) di Aula Hotel Royal Asnof Pekanbaru.
Lebih lanjut, Ketua LPPM UNRI Prof Dr Mubarak MSi, menyebutkan UNRI memiliki fokus utama dalam peningkatan mutu jurnal serta pendampingan pengelolaan jurnal di UNRI. “Dari sekian banyak jurnal yang ada di lingkungan UNRI, maka untuk meningkatkan kualitas mutu jurnal serta target jurnal yang terindeks Scopus, diperlukan upaya untuk menunjang target tersebut. Semakin banyak jurnal yang terindeks, tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas mutu pendidikan di UNRI,” jelas Mubarak.
Ridwan Arifin SH LLM selaku narasumber pada kegiatan workshop ini, menekankan pentingnya sebuah jurnal bereputasi akan mempengaruhi mutu pendidikan sebuah universitas. “Pentingnya jurnal bereputasi internasional akan sangat berpengaruh pada tingkat mutu pendidikan suatu univesitas. Semakin banyak jurnal bereputasi internasional, maka akan membuka peluang bagi dosen yang ada di UNRI untuk memperoleh penambahan jumlah kepemilikan Guru Besar yang ada di UNRI.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini, menuturkan sebuah jurnal bisa bereputasi ada hal penting yang perlu diperhatikan, seperti pada unsur keunikan sebuah tulisan sebuah jurnal, memiliki fokus dan cakupan yang luas, ditambah dengan artikel menarik dan memiliki karakteristik judul, kualitas bahasa, rujukan, kualitas abstrak, serta konsistensi dalam penulisan, dan penataan dalam pengelolaan jurnal, jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya, Ridwan, menyampaikan dua cara untuk bisa masuk sebagai jurnal bereputasi internasional, pertama yaitu secara natural, dimana dengan mengambil sepuluh dokumen terbaik, selanjutnya yang kedua, adalah dengan cara by design, dimana jurnal itu dirancang dari sekarang untuk target tahun depan, tutur Ridwan. (rabit. ed: rion. foto: januardi) ***
Photo dokumentasi:
desirora