Andriki SaputraNews. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM-UNRI) Prof Dr Mubarak MSi, menyampaikan pentingnya meningkatkan kinerja penelitian melalui berbagai skema yang difasilitasi oleh berbagai pihak. Hal ini disampaikan Ketua LPPM UNRI dalam sambutannya membuka kegiatan coaching clinic penerimaan proposal dana padanan (matching fund) tahun anggaran 2024.
“Melalui kegiatan ini, kita berpandangan bahwa akan banyak penelitian yang akan dihasilkan bersama dengan mitra. Matching Fund merupakan dana padanan yang diberikan kepada perguruan tinggi dan industri yang berkolaborasi dalam pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka,” jelas Mubarak, Kamis (18/1/2024) di aula lantai 2 gedung LPPM.
“Sebagai lembaga pengelola penelitian dan pegabdian kepada masyarakat, LPPM membantu memfasilitasi program ini dari aspek manajemen. Hal ini diperlukan dalam rangka peningkatan kegiatan riset di lingkungan Universitas Riau untuk membangun semangat. UNRI akan hebat jika dosennya juga berkualitas,” ujar Guru Besar bidang perikanan dan kelautan ini menyampaikan.
Pada kegiatan ini, LPPM menghadirkan narasumber Dr Eng Sigit Sutikno ST MT, dan selaku moderator Chairul ST MT. dalam penyampaian materinya, Sigit Sutikno memberikan teknis untuk menembus penerimaan proposal pada program dana padanan (matching fund), serta berbagi pengalaman akan pentingnya penyusunan dan penyelarasan Rencana Anggaran Biaya (RAB-red) dengan pelaporan keuangan, serta membentuk tim yang efektif dan memiliki kriteria pakar dibidangnya.
Sekretaris LPPM UNRI Assoc Prof Dr Emilda Firdaus SH MH, saat menyampaikan materi pada kegiatan ini, juga menguraikan tentang mekanisme administrasi dalam pelaksanaan program dana padanan matching fund. “Kita berharap, melalui coaching ini akan banyak dosen di UNRI yang akan mengajukan proposal penelitian melalui skema pendanaan ini, karena LPPM akan siap membantu melakukan pendampingan pada aspek adminsitrasi keuangan. (abdi. ed: rion. foto: dok) ***
Materi Presentasi Narasumber: https://my.unri.ac.id/materipptMF18012024
Photo dokumentasi:
Andriki Saputra